FTMM NEWS – “When iron oxides meets a light”, mungkin judul ini yang tepat untuk menggambarkan nanoteknologi besi oksida untuk aplikasi konversi energi. Besi oksida atau iron oxides adalah nama keren dari karat yang biasa kita temui hampir di setiap tempat. Pada dasarnya, sudah banyak peneliti yang memanfaatkan material ini untuk berbagai aplikasi, salah satunya untuk menghasilkan suatu energi listrik, misalkan sel surya dan electro-photocatalyst. Material ini memiliki sifat semi-conductor yang bagus untuk aplikasi ini. Yang paling menguntungkan adalah harganya yang relatif murah, ketersediaannya melimpah, dan mudah dalam sintesisnya. Dengan perkembangan teknologi saat ini, termasuk nanoteknologi, sel surya dan electro-photocatalyst berbasis besi oksida akan dapat terealisasi.
Sumber: Amrillah, et al. Cryst. Growth Des. 2023, 23, 4, 3034–3055
Pengembangan besi oksida dapat menghasilkan sel surya berbasis besi oksida yang dapat bersaing dengan sel surya silikon yang lebih populer. Metode fabrikasi besi oksida juga cukup mudah. Selain itu, kita dapat mentransformasi besi oksida menjadi sel surya fleksibel dan portable yang dapat terintegrasi dengan alat-alat elektronik. Dalam hal ini, alat elektronik hybrid yang dapat menghasilkan listrik sendiri akan dapat direalisasikan menggunakan sel surya berbasis besi oksida. Jadi, jenis sel surya berbasis besi oksida tidak hanya sel surya yang pada umumnya di-install pada rumah atau gedung, tapi juga alat-alat elektronik yang sekarang sudah berkembang pesat dengan fungsi yang bermacam-macam.
Penulis: Tahta Amrillah, dosen Prodi Rekayasa Nanoteknologi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin, Universitas Airlangga
Editor: Rizky Astari Rahmania
source
https://unair.ac.id