FTMM NEWS – Halaman Gedung Manajemen Kampus C, Kamis (17/08) tampak tak biasa. Suasana pukul 06.30 WIB itu terlihat ramai. Mahasiswa dari 16 fakultas, unsur pegawai dan pimpinan dari direktorat, badan, dan lembaga, ikut serta dalam kegiatan rutinan, upacara bendera Kemerdekaan RI. Upacara ini memperingati HUT RI ke-78. Hari yang sangat istimewa.

Mereka datang dengan atribut yang unik. Ada yang memakai Bundo Kanduang-Baju adat Minangkabau- dengan corak warna biru dan emas, ada pula berkebaya Encim-kebaya peranakan Cina- yang populer di Kota Jakarta, ada pula tenun Lurik khas Yogyakarta, dengan corak warna coklat dan hitam, lengkap dengan blangkon-penutup atau ikat kepala lelaki dalam tradisi busana adat Jawa-. Benar-benar meriah dan atraktif. Selanjutnya, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak, Rektor Universitas Airlangga sekaligus pembina upacara ini, mengenakan baju khas Jawa Timur, Basofi Sudirman, lengkap dengan Udeng Surabaya.

Unsur pimpinan FTMM hadir dalam upcara 17 Agustus

Prosesi upacara berlangsung khidmat. Mahasiswa yang tergabung dalam resimen mahasiswa (Menwa) bertugas sebagai pengibar bendera. Sementara itu, Paduan Suara Universitas Airlangga (PSUA) mempersembahkan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk mengiringi prosesi pengibaran bendera Merah Putih.

Amanat Rektor Dalam Upacara Kemerdekaan RI

Dalam sesi amanat pembina upacara, Rektor UNAIR menyampaikan pesannya kepada peserta upacara. Meskipun Indonesia telah merdeka selama 78 tahun, tetapi masih ada banyak hal yang menantikan perbaikan dan perubahan. Salah satunya adalah pendidikan yang merdeka.

“Terciptanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka tentunya melalui perjuangan yang sangat panjang. MBKM tidak hanya berarti sebagai kesempatan mahasiswa untuk menjadi seperti apa yang mereka inginkan, tetapi juga berarti kita memiliki kesempatan belajar secara merdeka,” ujar Nasih.

Suasana upacara bendera dari baris peserta, (17/08)

Seperti yang kita tahu, MBKM merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertujuan untuk membuka peluang dan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), menjadi satu di antara fakultas yang konsen dengan program ini. Contohnya pada tahun 2022 lalu, Najah Hanif Amrullah mahasiswa Teknologi Sains Data berkesempatan mengikuti program MBKM PT. Berau Coal, dan tergabung dalam project yang berjudul “Integrated Safety Data Management OH-IH Automation”. Najah ditempatkan di divisi Occupational Health and Safety (OHS), tepatnya di departemen Safety Data Control Evaluation & Reporting (SDCER), di section Occupational Health & Industrial Hygiene (OH & IH).

Pada konteks tema peringatan kemerdekaan RI ke-78,  “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”, tema ini memiliki arti semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan. Nasih mengharapkan segenap sivitas akademika UNAIR melanjutkan semangat perjuangan pendahulu, dalam mewujudkan segala bentuk tujuan positif demi kebaikan bersama.

Upacara bendera juga jadi momentum rilis logo Dies Natalis UNAIR ke-69

Selanjutnya, peringatan 17 Agustus juga menjadi momen untuk merilis logo peringatan Dies Natalis KE-69 UNAIR. Peresmian logo dilakukan secara simbolis dengan membuka kotak misteri bersama-sama yang berisi balon udara kuning-biru, dengan spanduk bertuliskan angka “69”.

Penulis: Andri Hariyanto

Editor: Rizky Astari Rahmania

 

 

 

source
https://unair.ac.id

By sintek