FTMM NEWS – Sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan 6 anggota IMERCY, tenaga pendidik, dan dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga, sukses digelar, Minggu (7/05). Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan implementasi teknologi tepat guna sistem berbasis Internet of Things (IoT) dalam bidang akuakultur. Fokus kegiatan ini adalah pada budidaya perikanan di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam kegiatan ini, Prisma Megantoro, S.T., M.Eng., dosen Prodi Teknik Elektro, bekerja sebagai ketua tim peneliti. Tim peneliti FTMM UNAIR berhasil menciptakan teknologi otomatisasi yang menggunakan mikrokontroler dan IoT untuk memantau kondisi air kolam tambak. Tim mengembangkan perangkat bernama Arsenik versi 2. Perangkat memiliki sensor yang dapat mengukur suhu air, kekeruhan (TDS), keasaman (pH), konduktivitas air (Cd), oksidasi air (ORP), dan oksigen terlarut (Dissolved Oxygen).

Dengan adanya perangkat Arsenik versi 2 ini, operator atau teknisi tambak dapat dengan mudah memantau kondisi pengairan tambak air tawar. Mereka dapat memantau secara real-time melalui smartphone Android dengan menggunakan aplikasi. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan dan produksi tambak, sehingga memberikan dampak positif pada pendapatan para petani.

Salah satu fitur unggulan dari Arsenik versi 2 adalah layar LCD yang menyajikan data-data akuakultur secara langsung. Selain itu, data-parameter yang tercatat juga tersimpan dalam media penyimpanan SD Card. Perangkat ini juga memiliki sensor GPS yang memungkinkan pemantauan posisi lokasinya secara real-time.

Feedback dari Masyarakat tentang Kegiatan Ini

Para petani ikan memberikan tanggapan positif terhadap perangkat Arsenik versi 2 ini dan merasa terbantu dalam memantau kondisi air kolam. Mereka menganggap informasi dari perangkat ini sangat bermanfaat. Selain itu, penyajian data juga baik, sehingga memudahkan para petani dalam menjaga kesehatan media perairan dan ekosistem akuakultur di dalamnya.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga terdapat sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan oleh ahli di bidang teknologi terapan dan perikanan air tawar. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa para petani kolam ikan dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi ini dan meningkatkan pemahaman mereka dalam teknik perikanan air tawar.

Tim peneliti berharap dengan adanya teknologi Arsenik versi 2 dan pendampingan ini, kegiatan budidaya perikanan di Kabupaten Pasuruan dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para petani. Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor perikanan di wilayah ini melalui inovasi dan teknologi yang tepat guna untuk masyarakat sekitar.

Penulis: Marwan Fadhilah, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Airlangga

Editor: Rizky Astari Rahmania

 

source
https://unair.ac.id

By sintek