FTMM NEWS – Kedatangan tim World University Association Community Development (WUACD) dalam kegiatan misinya di Malaysia, mendapatkan banyak respon positif. Salah satu contohnya adalah bagaimana perlunya pelatihan pendidikan tentang robotika dan kecerdasan buatan dari FTMM UNAIR, untuk sekolah dasar dan menengah di Johor Bahru, Malaysia.

Pada kesempatan ini, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru menyampaikan langsung harapan ini. Beliau rupanya melihat adanya prospek menarik dari delegasi WUACD yang hadir dalam kesempatan diskusi di Konjen, (27/08) lalu. Rapat ini dipimpin oleh Sigit Suryantoro Widiyantoro (Konjen), Ir. Suharti M.A, Ph.D (Sekjen Kemendikbud Johor Bahru), Muhammad Rizali Noor (Pelaksana Fungsi Pensosbud dan Kepala Sekolah Sekolah Indonesia Johor Bahru), Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si (Wakil Rektor bidang RICD), Perwakilan Fakultas di UNAIR (Wakil Dekan 3 atau yang mewakili). PIC UTM yang hadir adalah Assoc Prof. Dr. Ardiansyah.

Respon FTMM terkait pelatihan robotika di sekolah dasar dan menengah di Johor Bahru, Malaysia

“FTMM menyambut baik. Namun butuh regulasi dan aturan main yang perlu dipertimbangkan,” jelas Prof. Retna, Senin (04/09).

FTMM dalam kesempatan ini sudah menyumbangkan 2 buku berISBN dari Universitas Airlangga (UNAIR) ke Konjen Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyantoro. Kedua buku tersebut berjudul Literasi Digital Untuk Pekerja Migran Indonesia, hasil karya dari dosen dan peneliti FTMM UNAIR. Buku ke-2 berjudul Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pekerja Migran Indonesia dan Literasi Media Sosial Untuk Pekerja Migran Indonesia dari dosen di FISIP dan FH UNAIR.

Terkait perihal tindak lanjut sekolah robotika untuk anak migran untuk mendapatkan skill, Prof. Retna melanjutkan, kalau FTMM membutuhkan legal formal. Kalau mendapatkan respon baik dari ACDH dan WUACD, maka inisiasi ini bisa terealisasi. Kita berharap ada KKN internasional dengan tema pembelajaran berbasis kompetensi di masyarakat.

Sebelumnya, tim robongan UNAIR juga mengunjungi Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) yang membawahi level SD dan SMP dengan total keseluruhan adalah 350 Siswa. Lokasi SIJB berada pada satu lokasi yang sama dengan KJRI Johor Bahru. Siswa dalam naungan SIJB adalah putra-putri dari imigran Indonesia yang tidak memiliki dokumen legal sehingga tidak bisa mendapat Pendidikan layak di Malaysia Misi pengmas ini sejalan dengan Implementasi Community Development ini,  sangat bersinergi dengan SDGs 3 (Good health and well being) dan SDGs 4 (Quality Education).

 

Penulis : Andri Hariyanto

Editor : Ananta Adhi Wardana

source
https://unair.ac.id

By sintek