FTMM NEWS – Baru baru ini media massa memberitakan isu kualitas udara di Indonesia, contohnya seperti yang terjadi di DKI Jakarta, yang semakin memburuk. Kondisi udara yang tidak baik dapat membahayakan manusia, terutama bagi kesehatan. Beberapa pihak menawarkan solusi untuk mengurangi polusi. Pada kegiatan Sustainable Energy and Green Technology (SEGTA) 2023,  Yoga Uta Nugraha Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR), memaparkan kondisi dan solusi untuk memperbaiki kualitas udara. Salah satunya adalah membangun ekosistem Kendaraan Listrik dalam kegiatan pengabdian masyarakat di daerah tertinggal terdepan dan terluat (3T).

Menurut data, sarana transportasi turut berkontribusi dalam polusi udara dengan urutan kedua setelah industri. Tentunya, transportasi ini meliputi banyak aspek mobilisasi, maupun proses distribusi sebuah barang dari bahan material. Isu tersebut menjadi latar belakang dalam pengembangan kendaraan listrik di area perkotaan.

Namun, ekosistem kendaraan listrik juga memiliki peran penting untuk daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Ini menjadi latar belakang untuk FTMM Unair bisa berkontribusi bagi masyarakat di 3T melalui penerapan teknologi.

Dekat dengan Kampus C UNAIR, SEGTA mengambil lokasi pengmas di Gili Iyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dengan program community development ini, dapat meningkatkan dan memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Sampai sekarang, ada 3 unit sepeda listrik untuk pelayanan kesehatan dan masyarakat. Selain itu, karena di pulau Gili Iyang suplai energi listrik hanya ada dari jam 16.00 hingga 05.00. Sehingga melalui kontribusi ekosistem yang terbangun tersebut, diharapkan dapat membantu meningkatkan mobilisasi masyarakat dan tentunya menjadi sebuah gerakan perubahan pola pikir terkait manfaat ekosistem kendaraan listrik.

Penulis : Yoga Uta Nugraha

Editor : Muhammad Syahril Mubarok

source
https://unair.ac.id

By sintek