FTMM NEWS – Program Studi Rekayasa Nanoteknologi FTMM UNAIR telah merampungkan sesi kuliah bersama secara luring. Peserta sesi kuliah ini adalah mahasiswa Prodi Rekayasa Nanoteknologi dengan 10 peserta program Joint Class. Mahasiswa peserta Joint Class berasal dari Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Program ini terlaksana secara luring mulai dari Senin 4 September 2023 lalu dan khusus untuk dua mata kuliah, yaitu Nanoelektronik, Sensor, dan Fotonik dan juga Pengenalan Nanobiomedis.

Pada hari pertama, peserta mengikuti perkuliahan mata kuliah Nanoelektronik, Sensor, dan Fotonik oleh Tahta Amrillah, S.Si., M.Sc., Ph.D. Tak hanya dari mahasiswa semester 5, beberapa mahasiswa Prodi Rekayasa Nanoteknologi semester 1 juga terlihat mengikuti kuliah karena ketertarikannya. Kelas ini memperkenalkan topik tentang nanoelektronik dan sensor kepada peserta Joint Class yang tidak memiliki latar belakang tentang ini, dan juga sebagai ilmu wajib bagi mahasiswa Prodi Rekayasa Nanoteknologi sendiri.

Tak hanya itu, peserta juga mengikuti perkuliahan MK Pengenalan Nanobiomedis di hari Kamis, 7/9/23. Prof. Dr. Retno Sari, M.Sc., Apt. memaparkan secara umum tentang bagaimana manfaat nanomaterial di bidang medis. Selanjutnya, dua orang peserta Joint Class yang berasal dari UPM mengisi sesi kuliah secara singkat, karena sebagai mahasiswa pascar sarjana, mereka sedang melakukan riset di bidang pemanfaatan nanomaterial di bidang medis. Abdelmonem Abdelfattah menjelaskan tentang sintesis beberapa nanopartikel melalui proses green synthesis yang telah mereka lakukan dengan menggunakan tanaman-tanaman lokal Malaysia, diantaranya sintesis nanopartikel besi, zinc, dan nikel. Selanjutnya, Emmellie memaparkan tentang risetnya mengenai sintesis nanopartikel besi dengan menggunakan bunga hibiscus dan uji toksisitasnya menggunakan brine shrimp. Di sesi ini mahasiswa Prodi Rekayasa Nanoteknologi sangat antusias berdiskusi tanya jawab hingga Monem berkata “the students are so advanced; they already know everything”. Harapannya program Joint Class ini dapat menjadi kegiatan rutin dan menjadi sarana untuk saling bertukar pengalaman antara dua institusi.

Penulis: Mirza Ardella Saputra

Editor: Rizky Astari Rahmania

source
https://unair.ac.id

By sintek