Potret Dwita Rahmadini Hendri dan Khairun Nisa dalam ajang VIMIRED 2023

Mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga Angkatan 2019 melakukan inovasi alat bantu skrining deteksi penyakit mata. Mahasiswa tersebut merupakan Dwita Rahmadini Hendri dan Khairun Nisa. Dwita menjelaskan bagaimana inovasi tersebut dikemukakan, yaitu penyakit mata di Indonesia kurang terdeteksi sehingga dari penyakit mata tersebut menjadi kebutaan permanen.

Inovasi yang dibuat menggunakan lensa kamera smartphone yang dipadukan dengan kecerdasan buatan. Inovasi yang dibuat memiliki beberapa kelebihan yaitu harga lebih terjangkau dan mempunya portabilitas yang tinggi, sehingga inovasi tersebut menguntungkan masyarakat pedesaan dikarenakan dokter spesialis mata tidak tersebar di seluruh negeri.

Dalam ajang lomba Virtual Mini Research & Design Competition (VIMIRED) 2023 dwita menjelaskan banyak tantangan dalam ajang lomba tersebut. Diantaranya beberapa negara seperti China, India dan Malaysia juga ikut bersaing dalam lomba tersebut. Mahasiswa Teknik Biomedis tersebut berharap dari inovasi yang dihasilkan dapat membuat warga Indonesia peduli akan bahaya penyakit mata yang pada awalnya tidak terdeteksi seperti penyakit mata biasa yang pada akhirnya berujung kebutaan permanen.

Editor : Deden Cahya M

source
https://unair.ac.id

By sintek