FTMM NEWS – Kebutuhan energi dunia mayoritas bersumber dari energi fosil yang jumlahnya semakin terbatas. Sumber energi alternatif terpakai untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Energi biomassa memiliki potensi yang tinggi karena ketersediaannya yang melimpah di seluruh dunia.

Limbah biomassa terdominasi dari sektor pertanian. Limbah pertanian yang punya kandungan karbon, berpotensi sebagai sumber energi alternatif bernama briket. Briket merupakan teknologi untuk mengubah seluruh limbah pertanian dan kehutanan menjadi bahan bakar padat. Briket telah menggantikan penggunaan bahan bakar konvensional dan tidak terbarukan seperti batu bara, kayu, bahan bakar fosil dan lain-lain.

Teknologi ini tidak melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya apa pun yang bisa mengeluarkan gas atau asap beracun. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis nilai briket yang dapat membantu pemanfaatan limbah pertanian dan limbah daun kering secara tepat. Produksi briket biomassa mungkin merupakan sumber energi alternatif yang baik di masa depan.

Pemanfaatan limbah pertanian dan limbah daun kering dengan menggunakan bahan kering dapat mempercepat proses pengeringan. Sementara jika menggunakan bahan basah, lebih punya kadar air yang rendah. Karbonisasi memanfaatkan cara dengan membakar bahan yang hancur dalam kaleng tertutup berukuran 250 L yang punya celah untuk pertukaran gas. Lalu api membakarnya.

Pencampuran dengan bahan perekat berupa tepung tapioka diatas hasil pembakaran. Adonan briket menjadi hitam. Setelah homogenisasi, bahan hasil pencampuran mendapatkan tekanan dari alat press. Ukuran diameter briket adalah 2,5 cm dengan panjang 3,5 cm. Lalu suhu pengeringan kisaran 60°C selama 24 jam.

Pemanfaatan Limbah Pertanian Untuk Briket

Pembuatan briket limbah pertanian/sisa tanaman menyediakan sumber energi yang sangat baik dan bahan bakar ramah lingkungan. Seluruh pengolahan tidak menghasilkan asap dan percikan api. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai briket energi terbarukan. Pembuatan briket bahan biomassa menyebabkan peningkatan nilai kalor bersih per satuan volume. Selain itu, mengurangi biaya transportasi, meningkatkan kepadatan curah dan juga meningkatkan karakteristik penanganan. 

Limbah pertanian mencakup berbagai spesies berbeda yang menunjukkan variasi besar dalam komposisi dan karakteristik bahan bakar. Namun persentase komposisi unsur mudah terbakar dalam limbah pertanian baik dalam bentuk lepas maupun briket sangat rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Alhasil, positif dan pertanda baik dari pemanfaatan limbah pertanian. Produksi briket adalah teknik yang efisien untuk meningkatkan penghidupan petani.

Penulis : Michell Josevira Ramdhani Putri

Editor : Muhammad Syahril Mubarok

DAFTAR PUSTAKA

Febi Navila Ella Firdani, Sudarti (2022). “Mekanisme Pembuatan Briket Berbasis Limbah Pertanian yang Ramah Lingkungan”, Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo, Vol. 7, No. 2

Slamet Mardiyanto Rahayu, Rosalina Edy Swandayani, Arista Suci Andini, Hasan Basri, Syuhriatin, Baiq Diah Fitasari, Meilinda Pahriana Sulastri, Diah Meidatuzzahra (2021), “Penyuluhan Pemanfaatan Sampah Daun dan Limbah Pertanian Menjadi Briket Biorang sebagai Sumber Energi Terbaru Ramah Lingkungan”, Jurnal Abdidas, Vl. 2, No. 4

Novita Febriani, Rifani Zulfa, Salwa Salsabela, Andhina Putri Heriyanti, Trida Ridho Fariz (2023), “INOVASI PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI LIMBAH DAUN PISANG KERING DAN SEKAM PADI”.

source
https://unair.ac.id

By sintek