FTMM NEWS – Electric Vehicle On Study (EV-OS) UNAIR luncurkan prototipe motor listrik bernama SAGA & ESA. Putu Anom Kornakata dan Dicky Argian Firmansyah sebagai ketua Tim SAGA & ESA mengatakan, ESA diambil dari kata “Electric Scooter Airlangga”. ESA memiliki arti “satu”, yang merupakan motor pertama dan baru satu satunya skutik listrik dengan timing gear karya Tim EV-OS UNAIR. Sedangkan SAGA mengusung konsep “Sport Ability in Green Advantage.”

“Kami menyesuaikan dengan SDGs 7 yaitu affordable and clean energy yang sesuai dengan tujuan kami merancang prototipe kendaraan listrik yaitu mendukung mengurangi emisi gas buang dari kendaraan konvensional,” jelas Putu Anom Kornakata. 

Launching SAGA & ESA yang berlangsung di ruang rapat FTMM di lantai 10 GKB-C.  Turut hadir Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA., Drh.  selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni UNAIR, serta Prof. Dr. M. Hadi Subhan selaku Direktur Kemahasiswaan UNAIR. Hadir pula unsur dekanat FTMM.  Setelah peresmian motor secara simbolis, unsur pimpinan melakukan test drive SAGA & ESA di boulevard UNAIR. 

SAGA memiliki keunggulan seperti, memiliki daya tahan penggunaan baterai sampai sejauh 118 Km serta top speed hingga 130 Km/h. Punya fitur BMS (battery management system) yang bisa mengatur arus dan tegangan dari baterai. Ada pula fitur GPS terkoneksi lewat smartphone. Sedangkan ESA memiliki inovasi baru pada kendaraan listrik roda dua, yakni dengan covered multirasio drivetrain.

“Kami akan melaksanakan tahapan final pada 7-9 november di Sirkuit Sentul, Bogor. Harapan untuk SAGA & ESA adalah semoga kami mendapatkan hasil yang terbaik dan menjaga nama baik UNAIR dalam perlombaan Rancang Bangun Kendaraan Listrik Roda Dua yang diadakan  PT PLN (Persero) ini” ujar Dicky Argian, Rabu (2/11).

Penulis : Dini Safira Ababiel, Andri Hariyanto

Editor : Ananta Adhi Wardana

source
https://unair.ac.id

By sintek