FTMM NEWS – Black Liquor merupakan produk sampingan industri pulp dan kertas pada proses kraft. Proses ini menggunakan metode kimia, dengan larutan NaOH dan Na2S mencerna kayu yang menghasilkan serat pulp sebagai bahan pembuatan kertas. Bentuk dari produk sampingan ini adalah air, 50% lignin, garam-garam sodium serta bahan anorganik lain yang memisahkan diri dari pulp. Produksi listrik, pengeringan pulp dan kertas dalam industri ini memanfaatkan uap dari bahan alkali yang terjadi selama proses recovered kimia. 

Sebagai sumber energi utama dalam industri pulp dan kertas, terdapat proses gasifikasi black liquor. Proses ini menghasilkan gas sintesis yang nantinya menghasilkan berbagai produk energi seperti listrik, gas alam sintetik. Juga hidrogen, metanol, diesel sintetik. Para peneliti terdahulu juga menganggap Black liquor memiliki potensi untuk menggantikan sistem recovery black liquor konvensional dengan recovery boiler. Recovery boiler memulihkan kembali bahan kimia melalui oksidasi black liquor dimana Na2SO4 tereduksi dapat menghasilkan panas yang menjadikannya produk energi. 

Pada pengolahan limbah black liquor pabrik berskala kecil, dapat menggunakan alternatif lain yaitu membuat gas hidrogen menggunakan metode elektrolisis. Alternatif ini menggunakan perangkat lunak Hysys yang menghasilkan white liquor. Produksi pulp dapat menggunakan kembali white liquor dari pengolahan ini. Selain itu, terdapat biobriket yang memanfaatkan black liquor sebagai bahan utamanya. Black liquor dalam bentuk briket memiliki bentuk yang mirip dengan briket pada umumnya sehingga mempermudah dalam proses pembakaran dan penanganannya.

Black liquor dapat menjadi kandidat sumber energi berkelanjutan yang unggul untuk memenuhi tujuan membangun industri yang sustainable.

Penulis : Pinasthi Dinar Pertiwi

Editor  : Ananta Adhi Wardana

 

source
https://unair.ac.id

By sintek