FTMM NEWS – Dalam satu dekade terakhir, teknologi kecerdasan buatan dan ChatGPT melaju dengan sangat pesat. Hingga akhirnya, masyarakat akrab dengan penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan yang tengah populer saat ini. AI mampu mengeksekusi tugas-tugas yang sebelumnya hanya manusia kerjakan. Belakangan ini, salah satu mesin cerdas yang mampu mencuri perhatian khalayak melalui kecanggihannya adalah ChatGPT. Mesin cerdas tersebut menggunakan teknologi berbasis Natural Language Processing (NLP) yang dapat menafsirkan bahasa manusia hingga menangani ambiguitas yang muncul.

Pro dan Kontra ChatGPT

Di balik, keberhasilan penggunaan ChatGPT, muncul rentetan opini pro dan kontra yang memicu perdebatan hangat. Khususnya, mengenai bagaimana mesin cerdas ini dapat digunakan dalam ranah pendidikan di perguruan tinggi. Seiring gemuruh perkembangan teknologi, ChatGPT memunculkan harapan baru dan tantangan yang perlu dipecahkan.

Menanggapi hal tersebut, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan seminar nasional ChatGPT bertajuk “Pro dan Kontra Pelaksanaan Tri Dharma dengan Kecerdasan Buatan”. Seminar tersebut berlangsung pada Selasa, 19 Desember 2023 di Aula Candradimuka GKB, Kampus MEER-C.

Eks Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan periode 2011-2021 Ikut Hadir

Melalui seminar nasional tersebut, para pakar dan ahli kompeten turut bergabung untuk membahas dampak revolusioner ChatGPT dalam dunia pendidikan. Turut hadir Prof. Ainun Na’im, Ph.D., MBA, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan periode 2011-2021, yang  membuka selubung mengenai manfaat dan tantangan penggunaan ChatGPT di sektor pendidikan. Prof. Dr. Dwi Setyawan, S. Si., M.Si., Apt, selaku Dekan FTMM sekaligus Anggota Komisi 1 Senat Akademik UNAIR juga hadir untuk membagikan wawasan beliau tentang batasan etik dan kebijakan penggunaan AI di perguruan tinggi.

Tak hanya itu, seminar ini juga menghadirkan Kepala Laboratorium Intelligence Robot and System Universitas Indonesia, Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, SMIEEE, CIQaR, CIQnR, CMMR, untuk membahas pengaplikasian ChatGPT dalam menganalisis kelayakan penelitian. Sebagai penutup yang tak kalah menarik, M. Noor Fakhruzzaman, S.Kom., M.Sc, Dosen FTMM serta Praktisi Media, Komunikasi, dan Informasi Publik UNAIR, akan membahas peran ChatGPT sebagai asisten demokrasi. Dalam era post truth yang penuh tantangan, Dosen FTMM tersebut akan membahas bagaimana ChatGPT dapat membantu mendeteksi bias media dan memberikan pandangan yang objektif.

 

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Septia Devi Prihastuti Yasmirullah

source
https://unair.ac.id

By sintek