FTMM NEWS – Pembuangan limbah elektronik yang sulit terurai dapat mengancam kerusakan bumi. Pada umumnya limbah elektronik merupakan limbah yang beracun dan berbahaya. Limbah elektronik yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat meracuni lingkungan dan makhluk hidup. 

Perkembangan teknologi pengolahan data yang sedang pesat, menimbulkan lonjakan penggunaan barang elektronik. Penggunaan barang elektronik yang melonjak mengakibatkan meningkatnya limbah. Peningkatan limbah ini tidak menutup kemungkinan lingkungan dan makhluk hidup dapat teracuni dan tercemar. Salah satunya ialah asidifikasi. Asidifikasi merupakan kerusakan tanah yang mengakibatkan tanah tidak dapat menjadi hunian ataupun bercocok tanam.

Menurut Zhiddan Aditya Mahardika (TSD 22), Dalam pengolahan data juga harus memperhatikan lingkungan. Ancaman kerusakan bumi dari limbah ini akibat perkembangan zaman yang memaksa penggunaan barang elektronik dihindari. Salah satunya dengan mengurangi limbah elektronik. Pengurangan limbah elektronik dapat menyokong kehidupan lingkungan dan makhluk hidup.

“Contoh dari pengurangan limbah ini itu bisa penggunaan kembali spare part barang elektronik yang layak pakai ataupun penggunaan barang elektronik yang tahan lama,” ujar Zhiddan (09/01)

Penggunaan spare part limbah elektronik tentu saja dapat mengurangi jumlah limbah elektronik. Selain mencegah pencemaran lingkungan hal ini juga membantu pengurangan resource bahan material yang ada di alam. Pengolahan limbah elektronik di Indonesia masih sangat sedikit namun, dengan sumber daya manusia yang berlimpah bukan tidak mungkin hal ini terealisasi.  

Penulis: Zhiddan Aditya Mahardika

Editor : Andri Hariyanto

source
https://unair.ac.id

By sintek