Baca Artikel Berikut : Potensi Bahaya Penyakit Cacar Monyet pada Manusia

Cacar monyet, atau dalam bahasa Inggris disebut “monkeypox”, adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus cacar monyet (monkeypox virus), yang berasal dari keluarga virus Orthopoxvirus. Meskipun kasus manusia terinfeksi cacar monyet relatif jarang terjadi dibandingkan dengan cacar air, penyakit ini telah menarik perhatian dunia karena peningkatan kasus di beberapa wilayah, serta potensi penyebarannya yang lebih luas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek utama cacar monyet, termasuk gejala, penyebaran, penanganan, dan upaya pencegahan.

Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air pada manusia, namun seringkali penyakit ini memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah. Gejala umumnya meliputi:

  1. Demam: Demam yang tinggi seringkali merupakan gejala awal dari infeksi cacar monyet.
  2. Ruam: Ruam merah muncul pada kulit, seringkali dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
  3. Kehalusan Lesi: Lesi cacar monyet cenderung lebih halus daripada cacar air, dengan jumlah yang lebih sedikit.
  4. Bengkak Kelenjar Getah Bening: Bengkak kelenjar getah bening dapat terjadi di beberapa kasus, terutama di daerah yang terinfeksi.

Meskipun gejala cacar monyet umumnya ringan, kasus yang lebih parah dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyebaran dan Penularan

Cacar monyet dapat menular antara manusia dan hewan, terutama primata non-manusia seperti monyet dan tupai. Penularan antara manusia terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi.

Meskipun penularan antarmanusia lebih jarang terjadi daripada penularan dari hewan ke manusia, kasus-kasus ini dapat menyebabkan wabah kecil hingga besar, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah dan sanitasi yang buruk.

Penanganan dan Pencegahan

Penanganan cacar monyet melibatkan pengelolaan gejala, isolasi pasien, dan upaya pencegahan penyebaran penyakit. Terapi suportif seperti penggunaan antipiretik untuk mengatasi demam dan perawatan luka untuk mencegah infeksi sekunder dapat direkomendasikan.

Pencegahan cacar monyet terutama dilakukan melalui vaksinasi, dengan vaksin cacar air yang telah terbukti efektif dalam melindungi terhadap infeksi cacar monyet. Selain itu, praktik-praktik sanitasi yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur, juga dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang menarik perhatian global karena peningkatan kasus di beberapa wilayah. Meskipun gejala umumnya ringan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini, mendorong vaksinasi yang tepat, dan mengadopsi praktik-praktik sanitasi yang baik guna mencegah penyebarannya. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi dampak cacar monyet pada kesehatan masyarakat dan mencegah wabah yang lebih luas.

By admin