FTMM NEWS – Kabar membanggakan dari tim PKM 2024 mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) UNAIR. Pasalnya, mereka berhasil mendapatkan pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024. Program bergengsi tersebut merupakan cetusan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk mendorong mahasiswa menghasilkan inovasi-inovasi yang kreatif.

Salah satu tim FTMM yang berhasil lolos dalam pendanaan tersebut adalah Tim Glovitoo. Muhammad Wisnu Maulana sebagai ketua, dengan anggota tim Timo Widyanvolta, Anis Widya Astuti, Muhammad Adnan Bayu Firdaus, dan Cahyan Irfan Syach. Menariknya, kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB) angkatan 2021, dengan Rizki Putra Prastio, S.Si, M.T sebagai dosen pembimbing.

Manfaatkan Deep Learning

“Ide inovasi kami dalam PKM 2024 adalah Glovitoo, sebuah sarung tangan pintar berbasis deep learning. Glovitoo mampu mengubah gerakan tangan menjadi suara, yang kemudian diubah menjadi teks,” terang Maulana.

Kepedulian terhadap keterbatasan komunikasi penyandang disabilitas mendorong lahirnya ide Glovitoo. Maulana menyatakan bahwa inovasi tersebut akan memudahkan proses komunikasi penyandang disabilitas, terutama bagi tunarungu dan tunawicara.

“Glovitoo memiliki potensi untuk mengurangi rasa terisolasi dan kesulitan berkomunikasi bagi penggunanya,” ucap mahasiswa asal Gresik tersebut.

Upayakan yang Terbaik

Butuh waktu selama dua bulan bagi Tim Glovitoo untuk menuntaskan penyusunan proposal. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka berhasil mengatasi semua kendala tersebut. Salah satunya adalah kesulitan dalam berdiskusi secara langsung karena anggota tim tengah menjalani PKL dan KKN.

“Kami mengatasi kendala-kendala ini dengan berkonsultasi secara daring mengenai berbagai aspek desain ide PKM. Dengan berbagai spesialisasi kemampuan yang berbeda, kami berusaha menghilangkan miskomunikasi dan saling mendukung ketika ada anggota tim yang sibuk dengan kegiatan lainnya,” jelas Maulana.

Pada akhir wawancara, Maulana memberikan tips sukses dalam mendapatkan pendanaan PKM. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa proposal yang diajukan memiliki urgensi yang jelas dan menarik.

“Kami berhasil lolos dalam PIMNAS tahun lalu dan membawa pulang medali. Semoga tahun ini kami dapat kembali maju ke PIMNAS dan meraih juara. I Have no special talent. I am only passionately curious!” tutup Maulana.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Andri Hariyanto

source
https://unair.ac.id

By sintek