Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya, termasuk ginjal, tulang, otak, dan sistem limfatik. TBC merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum di dunia dan tetap menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara-negara berkembang. Artikel ini akan membahas pengertian TBC, penyebab, gejala, serta penanganan yang diperlukan untuk mengatasi penyakit ini.

Pengertian Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Bakteri TBC dapat bertahan di udara selama beberapa jam, dan orang yang tidak terinfeksi dapat menghirup bakteri tersebut dan terinfeksi. Meskipun TBC dapat menular, tidak semua orang yang terpapar bakteri TBC akan mengembangkan penyakit. Banyak orang yang terinfeksi dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk menahan infeksi tanpa menunjukkan gejala, kondisi ini dikenal sebagai infeksi TBC laten.

Penyebab Tuberkulosis

Penyebab utama TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui:

  1. Penularan Udara: Ketika seseorang yang terinfeksi TBC aktif batuk atau bersin, mereka mengeluarkan partikel kecil yang mengandung bakteri ke udara. Orang lain yang menghirup partikel tersebut dapat terinfeksi.
  2. Lingkungan yang Padat: Tempat-tempat dengan kepadatan penduduk yang tinggi, seperti penjara, panti jompo, dan rumah sakit, dapat meningkatkan risiko penularan TBC.
  3. Sistem Kekebalan yang Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, diabetes, atau mereka yang sedang menjalani terapi imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi TBC.

Gejala Tuberkulosis

Gejala TBC dapat bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi. Gejala umum TBC paru-paru meliputi:

  1. Batuk Berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu, biasanya disertai dengan dahak yang mengandung darah.
  2. Nyeri Dada: Rasa sakit di area dada saat bernapas atau batuk.
  3. Kelelahan dan Kelemahan: Rasa lelah yang tidak wajar dan kehilangan energi.
  4. Kehilangan Nafsu Makan: Penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan yang signifikan.
  5. Demam dan Keringat Malam: Demam ringan yang disertai keringat malam, terutama saat tidur.

Penanganan Tuberkulosis

Penanganan TBC memerlukan pengobatan yang tepat dan konsisten, karena bakteri TBC dapat menjadi resisten terhadap obat jika pengobatan tidak dilakukan dengan benar. Beberapa langkah penanganan yang umum dilakukan adalah:

  1. Pengobatan dengan Antibiotik:
  • Pengobatan TBC biasanya melibatkan kombinasi beberapa jenis antibiotik, seperti isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol. Pengobatan harus dilakukan selama 6 hingga 9 bulan, tergantung pada jenis dan keparahan infeksi.
  1. Pemantauan Terhadap Efektivitas Pengobatan:
  • Pasien harus menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa pengobatan berjalan efektif dan tidak ada efek samping yang serius.
  1. Perawatan Dukungan:
  • Dukungan emosional dan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu pasien yang menjalani pengobatan TBC.
  1. Pencegahan Penularan:
  • Penderita TBC aktif disarankan untuk menggunakan masker, menjaga kebersihan, dan menghindari kontak dekat dengan orang lain untuk mencegah penularan.
  1. Vaksinasi:
  • Vaksin Bacillus Calmette-GuĂ©rin (BCG) dapat membantu mencegah bentuk TBC yang parah pada anak-anak, meskipun vaksin ini tidak sepenuhnya mencegah infeksi TBC.

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang serius, tetapi dapat diobati dan dicegah dengan langkah-langkah yang tepat. Pemahaman tentang penyebab, gejala, dan pengobatan TBC sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit ini. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala TBC, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, penderita TBC dapat sembuh total dan kembali menjalani kehidupan yang sehat.

Baca Artikel Berikut : Korelasi Prokalsitonin dengan Basil Tahan Asam dan Gene Xpert MTB/RIF Sebagai Penanda Kemajuan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Paru

By admin