Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang, dan sistem saraf pusat. TBC merupakan masalah kesehatan global yang masih signifikan, dengan jutaan kasus dilaporkan setiap tahunnya. Artikel ini akan membahas pemahaman dasar tentang TBC, penyebab, gejala, dan pengobatan penyakit ini.
Pemahaman Dasar tentang TBC
TBC adalah infeksi bakteri yang menyebar dari seseorang ke orang lain melalui udara. Ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, bakteri dapat terhirup oleh orang lain dan menginfeksi paru-paru mereka. TBC dapat berupa infeksi laten (tidak aktif) atau infeksi aktif.
- Infeksi Laten TBC: Ini adalah keadaan di mana bakteri TBC ada di dalam tubuh tetapi tidak menyebabkan gejala atau penyakit. Individu dengan infeksi laten tidak menular tetapi bisa berkembang menjadi infeksi aktif jika tidak diobati.
- Infeksi Aktif TBC: Ini terjadi ketika bakteri TBC berkembang biak dan menyebabkan gejala. Infeksi aktif bersifat menular dan dapat menyebar ke orang lain melalui udara.
Penyebab TBC
Penyebab utama TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyebar melalui droplet udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan TBC meliputi:
- Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang menjalani terapi imunosupresif, lebih rentan terhadap TBC.
- Kondisi Lingkungan: Tinggal di lingkungan dengan ventilasi yang buruk atau tempat tinggal yang padat dapat meningkatkan risiko penularan.
- Kontak dengan Penderita TBC Aktif: Berada dalam kontak dekat dengan seseorang yang menderita TBC aktif meningkatkan risiko infeksi.
- Kondisi Kesehatan Tertentu: Penyakit kronis seperti diabetes atau malnutrisi juga dapat meningkatkan risiko terkena TBC.
Gejala TBC
Gejala TBC dapat bervariasi tergantung pada apakah infeksi tersebut laten atau aktif. Gejala TBC aktif meliputi:
- Batuk Berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu, sering disertai dengan dahak yang bisa mengandung darah.
- Nyeri Dada: Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama saat bernapas atau batuk.
- Demam dan Keringat Malam: Penderita TBC sering mengalami demam ringan dan keringat malam yang berlebihan.
- Penurunan Berat Badan dan Nafsu Makan: Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan kehilangan nafsu makan.
- Kelelahan dan Kelemahan Umum: Rasa lelah dan kelemahan yang berkepanjangan tanpa sebab yang jelas.
Pengobatan TBC
Pengobatan TBC memerlukan penggunaan antibiotik spesifik dalam jangka waktu yang panjang. Terapi standar untuk TBC aktif melibatkan kombinasi beberapa obat, biasanya meliputi:
- Isoniazid (INH): Membunuh bakteri TBC dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri.
- Rifampisin (RIF): Menghentikan pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis RNA.
- Pirazinamid (PZA): Membantu membunuh bakteri yang hidup dalam lingkungan asam di dalam tubuh.
- Etambutol (EMB): Menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu sintesis dinding sel.
Terapi biasanya berlangsung selama enam hingga sembilan bulan. Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan untuk memastikan bahwa bakteri TBC benar-benar hilang dan mencegah munculnya bakteri yang resisten terhadap obat.
Pencegahan TBC
Pencegahan TBC melibatkan beberapa langkah, termasuk:
- Vaksinasi: Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat memberikan perlindungan terhadap TBC, terutama pada anak-anak di negara dengan prevalensi tinggi.
- Pengendalian Infeksi: Menghindari kontak dengan penderita TBC aktif, meningkatkan ventilasi di ruang tertutup, dan penggunaan masker bagi mereka yang terinfeksi.
- Pemeriksaan Rutin: Melakukan pemeriksaan rutin bagi individu yang berisiko tinggi atau memiliki gejala TBC.
- Pengobatan Infeksi Laten: Mengobati infeksi TBC laten untuk mencegah perkembangan menjadi infeksi aktif.
TBC adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Dengan memahami penyebab, gejala, dan pengobatan TBC, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita dapat mengurangi prevalensi penyakit ini dan melindungi kesehatan masyarakat. Pengobatan yang tepat dan kesadaran akan pentingnya penyelesaian terapi dapat membantu mengendalikan dan menghilangkan TBC sebagai ancaman kesehatan global.
Baca Artikel Berikut : Kurkumin dalam Bentuk Strip Film untuk Terapi Tuberkulosis