Ketahanan mental atau resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit kembali dan beradaptasi secara positif setelah menghadapi stres, trauma, atau kesulitan. Salah satu alat ukur yang paling terkenal dan sering digunakan untuk mengukur resiliensi adalah Connor-Davidson Resilience Scale-25 (CD-RISC-25). Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang CD-RISC-25, termasuk latar belakang, komponen, validitas, dan aplikasinya dalam penelitian serta praktik klinis.
Latar Belakang CD-RISC-25
Connor-Davidson Resilience Scale-25 dikembangkan oleh Kathryn M. Connor dan Jonathan R.T. Davidson pada tahun 2003. Alat ukur ini dirancang untuk menilai tingkat ketahanan individu dalam menghadapi stres dan tantangan hidup. CD-RISC-25 terdiri dari 25 item yang direspon oleh individu berdasarkan pengalaman mereka dalam beberapa minggu terakhir.
Komponen dan Struktur CD-RISC-25
CD-RISC-25 mengukur beberapa aspek dari ketahanan mental, yang meliputi:
- Ketangguhan Pribadi
- Keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk mengatasi masalah.
- Kekuatan di Bawah Tekanan
- Kemampuan untuk tetap tenang dan fokus dalam situasi stres.
- Pengaruh Dukungan Sosial
- Peran dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas dalam membantu individu mengatasi kesulitan.
- Optimisme
- Pandangan positif terhadap masa depan dan kemampuan untuk melihat sisi baik dalam situasi sulit.
- Makna dan Tujuan Hidup
- Rasa memiliki tujuan dan arti dalam hidup yang membantu individu bertahan dalam menghadapi tantangan.
Setiap item dalam skala ini dinilai menggunakan skala Likert 5 poin, dari “Tidak Benar Sama Sekali” (0) hingga “Benar Sepenuhnya” (4). Skor total berkisar antara 0 hingga 100, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan tingkat ketahanan yang lebih besar.
Validitas dan Reliabilitas
CD-RISC-25 telah diuji dalam berbagai populasi dan kondisi untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa skala ini memiliki konsistensi internal yang tinggi dan dapat diandalkan untuk mengukur ketahanan mental di berbagai kelompok usia, budaya, dan latar belakang klinis.
- Validitas Konstruk
- Penelitian telah menunjukkan bahwa CD-RISC-25 memiliki korelasi yang kuat dengan alat ukur lain yang menilai stres, depresi, dan kualitas hidup, menunjukkan validitas konstruk yang baik.
- Reliabilitas
- Skala ini memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi, dengan nilai alpha Cronbach sering kali di atas 0.80, menunjukkan bahwa item-item dalam skala ini konsisten dalam mengukur ketahanan mental.
Aplikasi dalam Penelitian dan Praktik Klinis
- Penelitian
- CD-RISC-25 digunakan secara luas dalam penelitian untuk mengevaluasi efek intervensi psikologis, mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan, dan memahami bagaimana ketahanan berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik.
- Praktik Klinis
- Dalam setting klinis, CD-RISC-25 membantu praktisi dalam mengidentifikasi individu dengan tingkat ketahanan rendah yang mungkin memerlukan dukungan tambahan atau intervensi terapeutik. Skala ini juga digunakan untuk melacak perubahan dalam ketahanan individu selama terapi atau setelah intervensi.
Connor-Davidson Resilience Scale-25 (CD-RISC-25) adalah alat ukur yang komprehensif dan andal untuk menilai ketahanan mental individu. Dengan validitas dan reliabilitas yang terbukti, CD-RISC-25 menjadi alat yang sangat berharga dalam penelitian dan praktik klinis. Alat ini tidak hanya membantu dalam memahami tingkat ketahanan seseorang, tetapi juga menyediakan wawasan yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi dan intervensi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan mental dan kesejahteraan individu.
Baca Artikel Berikut : Evaluasi Psikometri Connor Davidson Resilience Scale-25 Versi Indonesia Pada Penderita Ulkus Kaki Diabetik