FTMM NEWS – Pada hari Kamis (10/08) Program Studi Rekayasa Nanoteknologi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisplin (FTMM) Universitas Airlangga menggelar program pengabdian masyarakat (pengmas) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pengmas ini hasil kolaborasi antara antara apoteker, analis, dan akademisi. Acara ini berlangsung di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), Pontianak. Jumlah peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 43 peserta yang terdiri dari apoteker, analis, dan akademisi setempat. Dosen dari Prodi RN FTMM yang mengikuti acara ini sebanyak empat orang. Dosen yang terlibat yaitu, Prastika Krisma Jiwanti, Ph.D., Mirza Ardella Saputra, Ph.D. dan Dr. Raden Joko K.S. beserta Koordinator Program Studi Prof. Dr. Retno Sari, Apt.

Desimenasi teknologi nanosensor untuk mendeteksi bahan tambahan makanan dan obat

Dalam kesempatan ini, tim RN memberikan pelatihan terkait nanosensor. Teknologi nanosensor ini merupakan hasil pengembangan tim RN FTMM untuk mendeteksi bahan tambahan makanan dan obat. Menurut Prastika, modifikasi screen printed electrode (SPE) menggunakan boron-doped diamond nanoparticles (BDDNP) memberikan sensitivitas dan akurasi yang lebih baik dalam mendeteksi bahan-bahan tersebut. “SPE mampu menjawab tantangan dalam memberikan kemudahan untuk mendeteksi secara cepat dan fleksibel dalam penggunaannya meskipun alatnya sederhana,” jelas Prastika. Sementara Prof. Dr. Retno Sari menambahkan, desiminasi kepada apoteker dan analis sebagai pengguna di Pontianak dapat memberikan gambaran umum proses aplikasi penggunaan alat SPE untuk secara langsung.

Tanggapan analis, apoteker, dan para akademisi setelah mengikuti kegiatan

Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti keseluruhan rangkaian acara. Contohnya adalah saat demo penggunaan nanosensor untuk mendeteksi beberapa sampel. Lebih lanjut, salah satu peserta dari Dinas Kesehatan Pontianak mengemukakan besar harapan bahwa para pakar mampu memproduksi nanosensor device secara mandiri. Selain itu,  dapat dikomersilkan dengan harga yang terjangkau sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Sementara itu, peserta akademisi mengapresiasi sosialisasi tentang perkembangan teknologi nanosensor ini.

Harapannya, kegiatan ini dapat didesiminasikan secara berkelanjutan di wilayah lain di Indonesia. Karena pengmas ini mendukung dalam perwujudan SDGs, khususnya good health and well-being di Indonesia.

Penulis : Joko Susilo, Andri Hariyanto

Editor : Ananta Adhi Wardana

 

 

source
https://unair.ac.id

By sintek