FTMM NEWS – Kualitas air adalah faktor krusial bagi kesejahteraan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Saat ini, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 6, “Air Bersih dan Sanitasi,” menjadi sorotan global. Oleh karena itu, monitoring kualitas air menjadi elemen pokok dalam mencapai target ini, dan teknologi data memiliki peran sentral dalam pencapaian tujuan tersebut.
Faktanya, teknologi data membuka peluang baru dalam pemantauan kualitas air. Sensor, pemrosesan data, dan konektivitas canggih memungkinkan pengumpulan, analisis, dan berbagi data kualitas air secara efisien. Contoh signifikan adalah Internet of Things (IoT), di mana sensor terpasang pada infrastruktur air, seperti saluran, pompa, dan instalasi pengolahan, mengirimkan data real-time tentang tekanan, suhu, bahan kimia, dan kekeruhan air. Data ini berguna dalam memungkinkan pemantauan terus-menerus.
Pemodelan prediktif berbasis data dengan algoritma dan machine learning membantu memprediksi potensi pencemaran air dan mengidentifikasi area yang rentan. Singapura menjadi contoh sukses dalam menerapkan teknologi data ini. Mereka menggunakan sensor IoT yang terhubung ke jaringan pintar untuk memantau kualitas air di sumber-sumber air, mengoptimalkan operasi pengolahan air, dan memberikan peringatan dini pencemaran.
Sementara itu, Singapura juga memanfaatkan pemodelan prediktif untuk mengantisipasi risiko pencemaran air. Inovasi mereka menjadi inspirasi bagi negara lain yang menghadapi masalah serupa dalam mengelola kualitas air.
Jadi, penerapan teknologi data dalam monitoring kualitas air sangat penting untuk dilakukan. Investasi berkelanjutan dalam teknologi data canggih akan menjaga air bersih dan sanitasi yang memadai untuk seluruh populasi dunia. Kualitas air yang baik adalah kunci untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan teknologi data, masa depan yang sehat dan berkelanjutan dapat terwujud.
Referensi:
- “Singapore’s Smart Water Management.” PUB Singapore, https://www.pub.gov.sg/watersupply/fournationaltaps/smartwatermanagement. Diakses pada tanggal 18 September 2023.
Penulis : Ilham Dicky Darmawan
Editor : Ananta Adhi Wardana
source
https://unair.ac.id