FTMM NEWS – Kementerian Jejaring dan Analisis Isu Strategis (JAIS) BEM FTMM atau biasa dikenal dengan nama KASTRAT BEM FTMM, merupakan kementerian yang bertugas untuk menjaring, membahas serta mempublikasikan isu-isu strategis yang ada dimasyarakat. Kementerian JAIS sendiri berdiri sejak tahun 2021 atau periode pertama BEM FTMM. Kendati baru berumur 2 periode, kementerian JAIS BEM FTMM memiliki keunikan. Yaitu, menggunakan cara unik dalam mengangkat sebuah isu yang ada di masyarakat dengan cara komedi.

Menurut Anil Huda Setiawan, menteri JAIS BEM FTMM, ia dan teman-teman satu kementeriannya mengambil komedi sebagai cara mereka dalam membahas isu agar dapat menarik hati mahasiswa ataupun masyarakat. “Kami menggunakan cara ini agar masyarakat dapat lebih tertarik dalam menyimak pembahasan isu yang kita angkat. Selain itu, kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa permasalahan atau isu yang ada di sekitar kita tidak selalu merupakan isu yang menegangkan.” ujar Anil Huda, Menteri JAIS BEM FTMM periode kedua.

JAIS BEM FTMM selektif mengangkat isu-isu masyarakat secara komedi

Walaupun demikian, ia mengaku sadar bahwa tidak semua isu atau permasalahan yang ada di sekitar masyarakat dapat di angkat dengan cara komedi. Hal itu membuat kementerian JAIS BEM FTMM lebih selektif untuk mengangkat topik atau isu dengan cara komedi. “Kami sadar kalau ada beberapa topik yang tidak dapat diangkat menjadi komedi karena masih tabu atau dapat menyinggung serta merusak nama baik seseorang ataupun instansi.  Maka dari itu kami juga melakukan pemilihan topik lebih detail untuk diangkat dengan cara ini.” ujar Anil Huda.

Komedi memang merupakan suatu cara yang sering dipakai oleh beberapa orang terkenal seperti pelawak ataupun artis-artis dalam mengangkat suatu permasalahan. Namun, pada tingkat universitas atau kampus cara ini sangat jarang menggunakan cara ini dalam membahas suatu isu karena memang sangat berisiko.  Kementerian JAIS sendiri menggunakan komedi pada beberapa konten instagram seperti. Jenaka-in isu (Jek is) dan Bincang Isu (BISU).

 

Sumber Instagram kementerian Jais BEM FTMM

(@jais.bemftmm) 

BEM FTMM akan terus mengembangkan konten komedi untuk mengangkat isu-isu masyarakat

Menurut presiden BEM FTMM periode 2023 Farras Reswara, kita harus terus mengembangkan konten seperti ini. Dalam arti lain, berani dalam bersuara terhadap isu-isu yang ada di masyarakat. Dengan media seperti ini harapan saya masyarakat serta mahasiswa utamanya mahasiswa FTMM dapat lebih berpikir kritis terhadap isu-isu yang ada. Apalagi saat ini banyak isu-isu yang tertutup kebenarannya. Jika nanti kementerian JAIS ini di-banned atau mungkin dibungkam oleh sebuah atau beberapa oknum, maka hal ini dapat menjadi tolak ukur bagi kita seberapa berpengaruhnya konten-konten yang di publish oleh kementerian JAIS karena dengan respon yang demikian berarti Kementerian JAIS telah menggetarkan kebenaran dari oknum tersebut. Tentu saja hal, ini tidak serta merta membuat kita diam saja. Bahkan dengan respon tersebut kita tahu bahwa yang kita suarakan selama ini adalah kebenaran yang menyakitkan dan hal ini juga sudah lumrah menjadi tantangan dalam menyuarakan kebenaran.

Keberanian kementerian JAIS BEM FTMM dalam membuat konten berani dengan media komedi seperti ini patut mendapat acungan jempol. Hal ini merupakan sebuah keberanian yang luar biasa. Mereka terus berani bersuara lantang mengkritisi isu masyarakat meskipun dalam bayang-bayang UU ITE pada saat ini. Semoga saja suara mereka yang mereka suarakan dengan cara komedi ini dapat terdengar oleh masyarakat luas. Harapannya, suara mereka mampu membuat masyarakat secara luas dapat berpikir kritis hingga berani dalam menyuarakan suara mereka.

Penulis : Khahlil Gibran, Mahasiswa Prodi Rekayasa Nanoteknologi

Editor : Ananta Adhi Wardana

source
https://unair.ac.id

By sintek