Berangkat dari sejarah, bahwasanya sejarah merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan untuk mengkaji sebuah objek. Sejarah adalah bagian penting sebagai media penghubung masa lalu sampai sekarang. Informasi yang berasal dari sejarah sangat berpengaruh terhadap konsistensi terkait objek kajian dengan konteks-konteks yang meliputinya. Disamping itu juga berperan penting sebagai paradigma analisis untuk menghasilkan konklusi yang komprehensif Aspek sejarah perlu dilibatkan untuk melihat kedudukan perempuan dalam Islam.

Dengan datangnya Rasulullah ke muka bumi ini membawa perubahan yang sangat signifikan dalam tatanan masyarakat Islam sangat memuliakan perempuan dejatnya setara dengan kaum laki-laki. Sebagaimana yang telah diketahui bahwasanya al-Qur’an menjadi rujukan utama sebagai sumber ajaran Islam. Oleh karena itu rumusan-rumusan kedudukan perempuan harus selaras dengan al-Qur’an dan al- sunnah.

Memahami pengertian perempuan tentunya tidak bisa lepas dari persoalan fisik dan psikis Menurut sudut pandang fisik di dasarkan pada struktur biologis komposisi dan perkembangan unsur-unsur kimia tubuh. Sedangkan menurut sudut pandang psikis didasarkan pada persifatan, maskulinitas atau feminitas. Perempuan dalam konteks psikis atau gender didefinisikan sebagai sifat yang melekat pada seseorang untuk menjadi feminim. Sedangkan perempuan dalam pengertian fisik merupakan salah satu jenis kelamin yang ditandai oleh alat reproduksi berupa rahim, sel telur dan payudara sehingga perempuan dapat hamil, melahirkan dan menyusui.

Peran perempuan yang disebutkan dalam Al-Qur’an diantaranya:

1) Peran Sebagai Istri
Dalam lembaran sejarah telah dituliskan seorang perempuan yang tidak pernah melupakan akhirat di tengah kesibukan duniawinya ialah Rithah bin Abdullah dia adalah seorang perempuan yang mahir dalam bidang kerajinan tangan, sedangkan Abdullah bin Ma’sud suaminya tidak memiliki harta sehingga ia harus menafkahi suami dan anaknya dari hasil pekerjaannya Pernah satu waktu ia merasa khawatir tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah dari perbuatannya tersebut, sementara anak dan suaminya benar-benar telah menyibukkannya hingga ia tidak dapat bersedekah dengan tujuannya mengharapkan Ridho Allah Lalu ia bertanya pada Rasulullah untuk mencari tau sedekah apakah yang paling baik, apakan kepada suami dan anak-anak ataukah kepada orang lain? Dia pun bertanya kepada Rasulullah tentang hal itu, apakah ia akan mendapatkan pahala dari memberikan nafkah untuk mereka? Maka Rasulullah bersabda, “Engkah akan mendapatkan pahala dari hal tersebut selama menafkahi mereka. Maka berikanlah nafkah untuk mereka.”

2) Peran Sebagai Ibu
Peran ibu sangat besar dalam mewujudkan kebahagiaan dan keutuhan keluarga. Sebagai ibu tugas perempuan yang utama ialah mendidik generasigenerasi baru. Mereka memang disiapkan oleh Allah untuk tugas itu. baik secara fisik maupun mental. Allah melatihnya sejak ia mengadung seperti rasa sakit, lemah, mual-mual, pusing atau berbagai keinginan aneh. Kemudian harus membawa janinnya kemana saja ia pergi. Latihan yang terberat adalah saat melahirkan, ia mempertaruhkan antara hidup dan mati Mati syahid jika sang ibu melahirkan dan harus berakhir dengan kematian. Ketika latihan berat ini bisa dilalui dengan baik, maka tugas berat berikutnya juga menanti karena bersifat fisik dan psikologis.

3) Peran Sebagai Sosial
Perempuan muslim dapat menikmati haknya untuk memainkan peranan lain di luar keluarga sesuai dengan yang telah digariskan hukum Tuhan. Hal ini karena masyarakat, seperti halnya keluarga, merupakan unit hubungan yang sangat penting dalam dunia Islam Karena terdapat suatu ikatan yang erat antara individu dan anggota keluarganya yang lam, maka terdapat suatu mata rantai yang kuat antara individu dan orang lam dalam masyarakatnya. Pandangan Islam tentang individu dan tempatnya di dunia ini adalah hasil perkembangan alamiah dari dasar kepercayaan dan tindakan Islam: tauhid, yang merupakan penegasan verbal, intelektual, praktis, dan spiritual tentang keesaan Tuhan.

Berkaitan dengan perkembangan zaman yang semakin waktu terus mengalami perubahan, masyarakat sekarang membutuhkan peran perempuan disegala aspek baik itu sosial ekonomi ataupun pendidikan. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan bangsa-bangsa dan atas masyarakat global bahwa adanya kemajuan suatu bangsa ditentukan dari bagaimana bangsa tersebut memperlakukan perempuan. peduli dan memberi akses yang seluas-luasnya bagi perempuan untuk beraktifitas dan ikut membangun bangsa.

Perempuan memiliki peran yang sangat penting. Bukan hanya diwajibkan untuk menjadi seorang ibu perempuan juga bisa bekerja, tidak sedikit perempuan yang mengambil dua profesi yaitu sebagai ibu rumah tangga dan perkerjaan yang lain. Tujuan dari pendidikan yang baik ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya agar mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterempilan yang diperlukan dirinya, dan masyarakat bangsa dan Negara. Untuk itu peran perempuan dalam dunia pendidikan Perempuan dalam sebuah keluarga memiliki peran dan tanggung jawab yang tidak mudah.

Perempuan memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan pemberdayaan dalam bidang pendidikan Dari total populasi guru nasional tahun ajar 2022/2023, sebanyak 2.36 juta orang atau 70,84% adalah perempuan (data books, 2023). Data tersebut menunjukan, dengan potensi yang dimiliki seorang perempuan, mereka mampu mengambil peran dalam pendidikan yang mengedepankan kemampuan dan kualitas intekektual dalam bidang pendidikan Dari sini menjadi bukti bahwa perempuan bisa meraih kemerdekaan dan kebebasan dalam berekspresi.

By sintek