FTMM NEWS – Selasa (5/9) telah terlaksana pembukaan program Sustainable Energy and Green Technology Applications (SEGTA) 2023 di Aula Chandradimuka, GKB-C. Agenda selanjutnya adalah academic lecture yang oleh pembicara dari Malaysia dan FTMM UNAIR. Sesi pertama adalah penyampaian materi oleh Prof. Dr. Ir. Norhana binti Arsad, dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Beliau adalah Associate Professor di Center of Advanced Electronic and Communication Engineering, Faculty of Engineering and Built Environment, Universiti Kebangsaan Malaysia. Topik pada academic lecture pertama ini adalah “Best practice for downstream research in Universiti Kebangsaan Malaysia”.

Materi ini menjelaskan bagaimana produk, termasuk produk penelitian, membutuhkan sebuah bussines model agar impact-nya bisa terasa dengan baik oleh pengguna. Prof. Norhana membagi bussiness model ini menjadi 9 blok atau “business canvas”, yang isinya meliputi: key partners, key activites, value proposition, customer relationships, customer segments, key resources, channels, cost, dan revenue streams. Kesembilan poin inilah yang harus terjabarkan dalam business model untuk bisa menjalankan sebuah bisnis yang bisa menjawab keinginan pengguna. Selain business model, Prof Norhana juga menjelaskan pentingnya copyright dan patent bagi sebuah produk.

Di akhir materi, Prof Norhana mengenalkan kepada peserta produk-produk hasil dari penelitiannya. Beliau telah mencitptakan produk bernama CALO-Lite, yaitu mesin yang dapat menghitung jumlah kalori, khususnya pada atlet dan pasien-pasien di rumah sakit. Selain itu, beliau juga menciptakan INNOQIBLA, laser dengan system autonomus yang bisa menentukan arah qiblat. Produk ini mendapatkan penghargaan Islamic Innovation Challenge Award dan telah memiliki license resmi dari negara.

Pentingnya Kreativitas dan Inovasi bagi Peneliti

Menurut Prof Norhana, seorang peneliti maupun pebisnis harus memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi. “I think Indonesians are very creative. Tempe saja dimasak dengan berbagai cara dan bisa menghasilkan makanan berbeda-beda.” Banyak trademark bisnis di Indonesia yang sudah dikenali tidak hanya di dalam negeri tapi juga di mancanegara, seperti Gojek dan Indomie. Topik academic lecture kali ini terasa menarik dan berbeda, karena sebagai mahasiswa dan peneliti, peserta yang hadir bisa melihat produk-produk sains dan teknologi dari perspektif bisnis, tidak hanya dari kegunaannya saja.

Sesi pertama ditutup dengan games Kahoot. Peserta harus memilih jawaban yang benar dari pertanyaan Prof. Norhana di layar. Games berlangsung seru dan seluruh peserta terlihat antusias menebak jawaban di layar. Pemenang games ini adalah Tama, dari prodi Teknologi Sains Data, selanjutnya adalah Zaneta dari Teknik Industri, dan Nadia dari UKM.

Penulis: Suhailah Hayaza

Editor: Rizky Astari Rahmania

 

 

source
https://unair.ac.id

By sintek