Teknologi sains data menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan air bersih dan sanitasi demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 6. Indonesia menghadapi tantangan besar seperti pertumbuhan penduduk cepat, infrastruktur air yang kurang tahan terhadap perubahan iklim, dan tuntutan akan infrastruktur yang terjangkau.
Teknologi sains data digunakan untuk:
- Analisis Data Kualitas Air: Menganalisis data kualitas air untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air.
- Monitoring dan Pengelolaan Sistem Sanitasi: Memantau dan mengelola sistem sanitasi termasuk mendeteksi masalah seperti kebocoran dan penyumbatan.
- Identifikasi Wilayah yang Membutuhkan Perhatian Khusus: Mengidentifikasi wilayah yang memerlukan perbaikan dalam akses air bersih dan sanitasi.
- Pemberdayaan Masyarakat: Memberikan informasi tentang praktik sanitasi yang aman dan penghematan air kepada individu.
- Penggunaan Efisien Sumber Daya Air: Memantau konsumsi air untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan.
Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (UNAIR) telah memiliki Program Studi Teknologi Sains Data (TSD) dengan predikat akreditasi “Baik” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).