FTMM NEWS – Revegetasi dan restorasi lahan adalah kegiatan untuk memulihkan ekosistem lingkungan hijau yang telah rusak akibat industri penambangan atau pembakaran lahan. Lahan-lahan bekas industri dapat menyebabkan penurunan produktivitas lahan, meningkatkan risiko erosi, dan memberikan dampak terhadap perubahan iklim mikro [2]. Salah satu metode untuk merevegetasi dan merestorasi lahan yang telah rusak adalah metode Hydroseeding.

Hydroseeding

Hydroseeding adalah sebuah metode penanaman rumput yang memanfaatkan campuran bibit rumput, pupuk, bahan pembenah tanah, dan zat penstabil rumput lainnya. Tangki yang menampung bahan-bahan campuran tersebut kemudian menyalurkannya melalui pompa dan menyiramkan ke tanah secara bersamaan [1]. Teknik hydroseeding memiliki tingkat keberhasilan dalam penutupan covercrop pada lahan marginal sebesar 90% dan juga sekaligus meningkatkan kesuburan tanahnya [3]. Namun, bagaimana bila lahan yang harus di revegetasi dan di restorasi berada di tempat yang sulit dijangkau oleh manusia. Seperti pada lembah yang curam, wilayah yang berada jauh di tengah hutan, ataupun tebing yang sangat tinggi.

Manfaat Drone Dalam Kebutuhan Lingkungan

Sementara itu Robot sejenis drone dapat menjangkau medan-medan yang sulit seperti lembah, tebing, atau wilayah yang berada jauh di tengah hutan. Robot yang menampung cairan hydroseeding kemudian terbang dan menyemprotkan ke lahan yang sulit dijangkau tersebut. Selain itu, robot dapat memanfaatkan berbagai fitur, algoritma, dan sensor agar dapat membaca situasi di lapangan secara real-time.

Dengan perkembangan ilmu robotika, diharapkan dapat terus memperbaiki lingkungan-lingkungan yang telah rusak dan juga sekaligus dapat meningkatkan produktivitas industri hijau. Industri yang maju dan lingkungan yang sehat dapat saling berjajar untuk terus meningkatkan kebutuhan dan kesehatan masyarakat di masa depan.

 

Penulis: Gravano Alfa

Editor: Rizky Astari Rahmania

Refrensi

[1]       U.-P. Region, Hydroseeding. 2011. Accessed: Oct. 01, 2023. [Photo]. Available: https://www.flickr.com/photos/usfwspacific/6118936202/

[2]       M. Pratama, “Reklamasi Area Bekas Tambang – HIMABA FKT UGM.” Accessed: Oct. 11, 2023. [Online]. Available: https://himaba.fkt.ugm.ac.id/2021/09/22/reklamasi-area-bekas-tambang/

[3]       H. Kirmi and M. Masyhuri, “KEBERHASILAN TEKNIK HYDROSEEDING UNTUK KONTROL EROSI PADA LAHAN MARGINAL SITE LATI PT BERAU COAL KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR,” Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI, vol. 1, pp. 585–594, Mar. 2020, doi: 10.36986/ptptp.v1i1.100.

[4]       “Reasons to have Precision Farming Technology.” Accessed: Oct. 01, 2023. [Online]. Available: https://www.ralphsmeatcompany.com.au/2021/03/reasons-to-have-precision-farming-technology.html

source
https://unair.ac.id

By sintek