KBRN, Maryland: Setelah 10 bulan terbang di luar angkasa, Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) NASA berhasil menargetkan asteroid pada Senin (26 September 2022). Ini adalah tes NASA yang mengarahkan asteroid di luar angkasa.Demonstrasi tersebut juga mendemonstrasikan teknologi pertahanan planet pertama yang berhasil di dunia pada pukul 19:14 EDT (06:14 BST). Ruang kontrol di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins (APL) di Laurel, Maryland, telah mengumumkan waktu terjadinya tumbukan.”Pada intinya, DART tidak hanya mewakili pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pertahanan planet, tetapi juga misi terpadu untuk membawa manfaat nyata bagi seluruh umat manusia,” kata Administrator NASA Bill Nelson. “NASA mempelajari luar angkasa dan planet yang kita sebut rumah, tetapi kami juga bekerja untuk melindungi rumah itu, dan kolaborasi internasional ini akan mengubah fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah, mengubah planet kita. Menyediakan cara untuk melindunginya./2022).DART menargetkan asteroid kecil Dimorphus, sebuah objek kecil dengan diameter hanya 160 meter. Ini mengorbit asteroid yang lebih besar yang disebut Didymos, yang berdiameter 780 meter. Tak satu pun dari mereka menimbulkan ancaman bagi Bumi.Misi satu arah menegaskan bahwa NASA berhasil mengemudikan rover yang secara tidak sengaja menabrak asteroid. Tabrakan ini harus menangkisnya. Teknik ini dikenal sebagai Dampak Kinetik.Tim peneliti akan mengamati Demorphos dengan teleskop berbasis darat. Hal ini untuk memastikan bahwa dampak DART akan mengubah orbit asteroid di sekitar Didymos.Para peneliti memperkirakan bahwa tabrakan akan memperpendek orbit Demorphos sekitar 1%, atau sekitar 10 menit. Salah satu tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengukur dengan tepat seberapa banyak asteroid dibelokkan.“Pertahanan Planet adalah upaya global dan terpadu yang memengaruhi semua orang di Bumi,” kata Thomas Zurbuchen, Wakil Direktur Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA di Washington, AS.”Kami sekarang tahu bahwa kami dapat mengarahkan pesawat ruang angkasa dengan presisi yang dibutuhkan untuk bertabrakan bahkan dengan benda-benda kecil di luar angkasa. Perubahan kecil dalam kecepatan cukup untuk membuat perbedaan besar dalam lintasan asteroid,” katanya

www.unair.ac.id

By sintek