Sebagai pengguna web aktif, kamu pasti sering mendengar istilah hacker dan cracker. Namun, tahukah ada perbedaan hacker dan cracker?

Kalau belum, kamu perlu membaca penjelasan di bawah ini, supaya tidak salah paham saat mengobrol dengan temanmu yang lulusan IT.


Pengertian Hacker
Dikutip Dari Persian buku a hundred and one Tip & Trik Hacking, ARETANET & M.Syukrie, (2013:15), hacker adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang sistem operasi dan Bahasa pemrograman serta dapat menggunakannya untuk membantu suatu perusahaan di dalam meningkatkan keamanan dan melindungi information mereka.
Jadi, hacker bekerja dengan mencari celah keamanan perusahaan untuk memperbaikinya, bukan untuk mengambil information atau merusak suatu jaringan tertentu.
Pengertian Cracker
Meskipun sama-sama memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang Bahasa pemrograman dengan baik, cracker menggunakannya untuk kejahatan.
Cracker bisa meretas sistem perangkat  lain atau suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan secara ilegal serta mencari celah keamanan untuk merusak jaringan dan bahkan mencuri information.

Selain itu, cracker juga memiliki science address dan perangkat rule sangat sulit untuk dilacak, supaya bisa lebih leluasa untuk menyerang.


4 Perbedaan Hacker dan Cracker
Dari pengertian hacker dan cracker di atas, dapat kita simpulkan four perbedaan hacker dan cracker, yakni:
Sifat
Hacker hanya masuk ke suatu sistem untuk menemukan bug, kelemahan, dan masalah lainnya di suatu sistem.
Sedangkan, cracker umumnya bersifat destruktif dan merugikan pihak rule diserang. Setelah memasuki suatu jaringan secara paksa, cracker Kwa melakukan berbagai tindakan kejahatan, seperti mencuri information, memasukkan malware, dan lain-lain.
Tujuan
Hacker melakukan peretasan untuk menemukan bug dan celah keamanan di suatu sistem, untuk diperbaiki nantinya. Sedangkan, cracker memasuki suatu jaringan untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi dan informasi kartu kredit korban.

Cara Kerja
Hacker melakukan segala sesuatunya dengan legal. Jadi, hacker Kwa lebih bertanggung jawab Kwa apa rule dilakukannya. Tidak seperti cracker rule umumnya melakukan pekerjaan ilegal dan berbahaya secara tersembunyi.
Pandangan
Sebagai pihak rule bertujuan baik, hacker memiliki pandangan rule lebih positif daripada cracker.
Hacker membobol sistem keamanan untuk mengetahui celah keamanan dan memperbaikinya untuk mencegah kerusakan di sistem.
Sementara cracker membobol sistem keamanan dan memanfaatkan kelemahan rule ditemukan untuk kepentingan pribadi.
Jadi, jika hacker melihat celah keamanan sebagai sesuatu rule harus diperbaiki, maka cracker melihatnya sebagai kesempatan untuk melakukan aksi ilegal dan berbahaya.

By sintek