FTMM NEWS – Kolaborasi dalam sinergi, merupakan inti dari semangat Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Universitas Airlangga (UNAIR). Pasalnya, FTMM senantiasa aktif mengadakan berbagai kegiatan yang menjalin kerja sama dengan institusi lain. Salah satunya seperti kegiatan Sustainable Energy and Green Technology Applications (SEGTA) 2024 berupa program student inbound dengan peserta yang berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Bangladesh, Nigeria, Tanzania, Gambia, Malawi, Sudan, Yaman, hingga Afghanistan.

Adakan Gelar Wicara

Pada Senin (4/3/2024), berlangsung rangkaian acara SEGTA 2024 berupa courses academic and laboratory activities di Gedung Nano, Kampus MERR-C. Kegiatan dibuka dengan penyampaian beberapa materi melalui gelar wicara. 

Salah satunya, materi “A Closer” oleh Gunawan Setia Prihandana, Ph.D. Dalam materi tersebut, dosen teknik industri itu menjelaskan hadirnya permasalahan air kotor yang kian merambak di Indonesia. 

“Dahulu kita menggunakan metode pemanasan air untuk memfilter air kotor. Seiring berkembangnya zaman, teknologi filtrasi juga mengalami perkembangan. Hingga saat ini, teknologi filtrasi telah mencapai pada skala mikro,” terang Gunawan.

Gelar wicara tersebut berlangsung dengan dua arah. Terlihat para peserta sangat antusias dengan topik-topik yang dibawakan pemateri. Hingga, tiba pada sesi tanya jawab, peserta saling berlomba untuk mengajukan beberapa pertanyaan.

Kunjungi Laboratorium

Selepas gelar wicara, kegiatan berlanjut pada kunjungan ke beberapa laboratorium dan BSO yang terdapat di FTMM. Peserta SEGTA 2024 terbagi ke dalam empat kloter, guna mempermudah mobilisasi. LO yang bertugas mendampingi peserta untuk mengunjungi Research Center Nanotechnology, RCeNREE Laboratory, Rasena, EV-OS Laboratory, dan KOMBO secara bergantian.

Di Research Center Nanotechnology, peserta dapat mengenal Scanning Electron Microscope (SEM) dan melihat bagaimana alat tersebut bekerja. Menariknya, alat canggih milik FTMM tersebut tergolong sebagai alat langka yang hanya terdapat pada beberapa negara saja. SEM berguna dalam mengkarakterisasi material nano.

“Kalau di RCeNREE Laboratory, peserta berkenalan dengan alat-alat yang menunjang riset IMERCY. Di sini, terdapat beberapa alat seperti wind turbine simulation, solar tracker, beberapa drone, hingga AirFeel V1, V2, V3, dan V4,” jelas Arya selaku General Manager IMERCY.

Ragam BSO FTMM

Kunjungan berlanjut pada Rasena dan EV-OS. Di sana, peserta berkenalan dengan inovasi membanggakan dari Rasena berupa mobil listrik dan Barata Airlangga Electric Vehicle Charging Station atau BANGGA EVCS. BANGGA EVCS merupakan alat pengisi daya kendaraan listrik yang telah dilengkapi dengan aplikasi mobile phone

“EV-OS sendiri memiliki inovasi berupa motor listrik bernama Vespa Electric, Byson Electric (BY-E), Electric Scooter (ESA), dan Sport Ability and Green Advantage (SAGA). Peserta SEGTA mendapatkan kesempatan untuk melakukan test ride dengan mengendarai ESA dan SAGA,” terang Putu Anom Kornakata.

Kunjungan terakhir, peserta memasuki ruang Komunitas Robotika (Kombo) untuk menyaksikan kehebatan beberapa robot milik tim Kombo. Hilmi selaku ketua komunitas menyampaikan bahwa hingga saat ini, tim tersebut memiliki beragam robot yang terdiri dari robot humanoid, robot tanam padi, robot pelempar barang, robot pemilah sampah, robot pembawa sampah, robot bawah air, robot terbang, robot pesawat terbang stabil, dan robot pesawat sayap tetap.

“Saya sangat menyukai kegiatan hari ini. Melalui rangkaian acara SEGTA, saya mendapatkan pengetahuan baru, hingga bertemu banyak orang. I am really thankful because the committee of UNAIR is really friendly!” pungkas salah satu peserta SEGTA, Ismahani Juzailah Binti Ismail.

 

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh, Muhammad Kahlil Gibran, dan Hanum Firdausa Khairani

Editor: Andri Hariyanto

source
https://unair.ac.id

By sintek